Posts

Showing posts from June, 2015

FENOMENA BANJIR BANDANG (Studi Kasus Banjir Bandang Wasior 2010 )

Image
FENOMENA BANJIR BANDANG (Studi Kasus Banjir Bandang Wasior 2010 ) Abstrak Banjir bandang merupakan suatu proses aliran air yang deras dan pekat karena disertai dengan muatan sedimen berupa bongkah-bongkah batuan dan tanah (sering pula disertai dengan pohon- pohon tumbang) yang berasal dari arah hulu sunga i. Pada tahun 2010, terjadi banjir bandang yang menimpa delapan kampung di daerah Kabupaten Teluk Wondama yang menimbulkan kerusakan fisik, materi dan menimbulkan korban jiwa. Kerusakan terparah terjadi di Distrik Wasior. Berdasarkan tinjauan tipologi, dan melihat kondisi geografi serta fenomena cuaca yang terjadi di Kabupaten Teluk Wondama, penyebab banjir bandang Wasior disebabkan oleh tiga hal: 1) anomali cuaca yaitu terjadi La Nina yang mengakibatkan hujan deras sehingga DAS Manggarai meluap. 2) evolusi morfologi atau perubahan bentuk tanah yang terjadi di sekitar Wasior yang terjadi secara alami, serta 3) kondisi tektonik yaitu perbukitan tektonik dimana banyak terdapa

Identifikasi Suhu Permukaan Darat Dengan Citra Landsat 8

Image
Identifikasi Suhu Permukaan Darat Buat teman-teman yang lagi cari inspirasi untuk membuat tugas akhir atau skripsi mungkin  tulisan ini bisa menjadi inspirasi. Kali ini saya akan membagi cara untuk mengindentifikasi suhu permukaan bumi dengan menggunakan citra Landsat 8 dan software Envi. Oke kita langsung saja yuuk.. Sebelumnya kalian harus download terlebih dahulu citra Landsatnya, untuk mengetahui cara download citra landsat secara gratis bisa dibaca pada tulisan saya sebelumnya  atau klik link ini http://ordinaryyogo.blogspot.com/2015/06/cara-download-citra-gratis.html Dalam mengidentifikasi suhu permukaan , gelombang yang digunakan adalah gelombang thermal. Dalam landsat 8, band thermal terdapat pada band 10 dan 11.secara teknis band 10 merupakan band yang biasa digunakan dalam proses pengolahan suhu permukaan darat. Sedangkan band 11, berdasarkan beberapa publikasi jurnal yang ada, band in kurang memiliki akurasi yang tinggi dalam mengestimasi nilai suhu permukaan diba

Risiko Banjir Perkotaan dan Upaya Penanggulangannya

Risiko Banjir Perkotaan dan Upaya Penanggulangannya I.                    Pendahuluan             Indonesia berlokasi di wilayah rawan terhadap berbagai kejadian bahaya alam, yaitu bencana geologi (gempa,gunung api, longsor, tsunami dan sebagainya) dan hidrometeorologi (banjir, kekeringan, pasang surut, gelombang besar, dan sebagainya). BAKORNAS PB mencatat antara tahun 2003-2005 telah terjadi 1.429 kejadian bencana di Indonesia. Sebagian dari kejadian bencana tersebut (53,3%) merupakan bencana hidrometeorologi. Dari total bencana hidrometeorologi, yang paling sering terjadi adalah banjir (34,1 persen dari total kejadian bencana di Indonesia) diikuti oleh tanah longsor (16 persen).             Banjir yang sering terjadi di beberapa bagian di dunia termasuk di Indonesia merupakan peristiwa alam yang tidak dapat dicegah. Peristiwa banjir merupakan akibat dari berbagai sebab. Misalnya hujan deras dan lama serta kondisi daerah pengaliran sungai yang tidak mampu menahan air hujan,